PEMBIASAAN SAYANG LINGKUNGAN

Kegiatan menanam bukan lagi merupakan sesuatu yang harus diperintah, namun siswa siswi SDN Dander IV menganggap menanam adalah suatu kesenangan. Mereka melakukan kegiatan menanam dengan senang hati.

Melakukan pembibitan merupakan salah satu program kelompok kerja pembibitan tanaman. Siswa siswi yang tergabung dalam pokja pembibitan tanaman telah menghasilkan bibit tanaman pepaya calina, cabai, tomat dan terung, toga, dan ketapang. Beberapa tanaman hias juga dihasilkan dari kegiatan mencangkok dan stek. Dengan adanya kegiatan dalam pokja pembibitan tanaman, bisa menambah keanekaragaman tanaman di lingkungan SDN Dander IV tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Selain peran serta pokja pembibitan tanaman, pokja taman sekolah juga ikut berperan. Pokja taman sekolah merawat tanaman-tanaman yang ada di sekolah. Mereka menyiram, mencabut rumput, memupuk tanaman dengan menggunakan kompos atau bokashi yang dihasilkan oleh pokja pengomposan. Antara pokja yang satu dengan yang lain saling mendukung kegiatan sekolah.
Keterbatasan sarana dan prasarana yang kami punya tidak menyurutkan minat siswa untuk melakukan kegiatan pengomposan. Meskipun belum punya alat pencacah dedaunan dan tabung komposter, kami membuat kompos dengan teknik segitiga. Melakukan pencacahan secara manual dengan bantuan pisau ataupun gunting. Selain dengan teknik segitiga, pembuatan kompos bisa dilakukan dengan memanfaatkan lubang biopori yang ada. Sampah daun dimasukkan ke dalam lubang biopori kemudian di tutup lagi. Dibiarkan selama sekitar 1,5 bulan, dedaunan itu telah menjadi kompos.

Selain membuat kompos dengan teknik segitiga, dan pemanfaatkan lubang biopori, membuat kompos juga bisa dengan cara fermentasi menggunakan EM4. Pembuatan kompos dengan cara ini dinamakan BOKASHI. Larutkan dulu air dengan EM4 dan gula merah, diamkan selama 1 jam. Sampah dedaunan dipotong kecil-kecil, dicampur dengan dedak, bisa juga ditambah dengan arang sekam. Kemudian siramkan larutan EM4 dan gula merah ke sampah. Aduk-aduk sampai menjadi adonan yang bisa di kepal. Tutup rapat dengan menggunakan plastik atau karung bekas. Selama 2 minggu, adonan tadi akan menjadi Bokashi yang siap digunakan untuk pupuk.







No comments:

Post a Comment